Mulai lagi, sesulit itukah?

Akhirnya, setelah sekian lama saya kembali membaca buku! Walau buku yang saya baca hanya buku-buku fiksi, tapi jujur bagi saya itu adalah sebuah kemajuan haha. Beberapa bulan ke belakang, saya kehilangan minat untuk melakukan hobi dan hal-hal yang saya sukai. Jadi saya sangat bersyukur saat ini karena saya bisa mengalahkan perasaan yang sungguh tidak mengenakkan itu.

Apakah memulai kembali memang sesulit itu? Saya rasa, iya! Suliiittt sekalii T-T

Niat sudah lama muncul, tapi karena tidak ada pemicu, akhirnya saya kembali malas untuk memulai. Sampai akhirnya, saya follow sebuah base di aplikasi X, base yang membahas tentang buku. Di sana, saya termotivasi untuk membaca buku setelah melihat postingan-postingan wrap up book. Jadilah saya mulai mencari tahu aplikasi apa yang mereka gunakan untuk “memamerkan” buku-buku yang sudah mereka baca. Saya buka reply-an postingan tersebut, sambil tidak henti-hentinya berdecak kagum karena dalam sebulan, ada beberapa di antara mereka yang bisa membaca lebih dari 10 buku! Wow! Setelah itu, saya install aplikasinya dan mulai membuka lagi aplikasi iPusnas untuk mencari buku yang bisa saya baca. Banyak wish list buku yang ingin saya baca tapi saya masih harus mengantri hiks. Tapi karena tekad saya untuk membaca buku sudah bulat, saya coba pinjam buku-buku yang tidak perlu mengantri. Voila! Bulan Februari kemarin saya bisa membaca 2 buku hihi. Sebuah kemajuan, bukan? 

Buku pertama yang saya baca adalah buku berisi quote-quote inspirasi dengan ilustrasi cantik, buku yang sangat ringan yang bisa saya selesaikan membacanya hanya dalam satu hari. Buku berjudul Daily Dose of Shine karya A. Fuadi. Lalu buku kedua yang saya baca adalah buku karya Meira Anastasia, Imperfect. Yup! Buku karya istri komika, Ernest Prakarsa yang bahkan sudah diadaptasi ke sebuah film dengan judul yang sama. Awalnya saya mengira buku tersebut adalah buku fiksi dengan cerita yang mirip dengan filmnya, tapi ternyata sangat berbeda dari apa yang saya ekspektasikan! Buku yang sebenarnya relate dengan kehidupan saya, saya yang seringkali insecure dengan penampilan, dan banyak sekali hal-hal yang menampar diri saya dari buku tersebut haha. Dan bagian yang paling saya suka adalah halaman-halaman terakhir buku tersebut, saya gak mau spoiler, jadi silakan dibaca yaa bukunya hihi. 

Sumber gambar pribadi, tampilan aplikasi bookmory.

Sebentar sebentar… Setelah dipikir-pikir, dua buku yang saya baca bukanlah buku fiksi! Wah, berarti ini sebuah kemajuan yang lebih maju, bukan? :D

Yah, terlepas dari fiksi ataupun nonfiksi, dua-duanya sama-sama baik untuk meningkatkan literasi. Semoga nanti saya bisa menulis wrap up book yah.. Sudah, saya mau baca buku dulu :v